Tuesday 13 February 2018

Ikhlas - Obrolan Ruang BK

Suatu ketika di sebuah ruang BK sebuah sekolah Madrasah Aliyah di daerah Kabupaten Madiun, saya mendapat sedikit ilmu yang sangat bermanfaat dari guru BK. Ilmu ini adalah ilmu tentang sebuah keikhlasan dalam memberi, contohnya adalah sedekah.

Obrolan santai bermula saat saya masih menunggu untuk masuk ke dalam kelas. Salah satu guru BK mengajak saya mengobrol berbagai banyak hal. Obrolan ini sangat menarik. Mulai dia menceritakan kisah hidupnya dulu, suka dukanya dalam bekerja, dan tentang sedekah. Beliau selain menjadi Guru BK disitu juga bekerja disebuah perusahaan penyalur tenaga kerja (PJTKI) sebagai Marketing Online. 

Marketing online yang beliau jalani sudah cukup lama, yakni sekitar 3 sampai 4 tahunan. Dan beliau menjadi guru disitu -yang merupakan tempatnya sekolah dulu- juga cukup lama. Menurut beliau awal - awal menjadi guru disitu tidaklah mudah. Karena status yang belum PNS pada waktu itu dan minimnya gaji yang didapat, beliau berusaha sekuat tenaga untuk tetap bertahan dalam segala kondisi kekurangan. Termasuk menjadi buruh kasar juga dijalani beliau demi mendapatkan sepeser Rupiah. 

Hari demi hari beliau jalani dan kehidupan mulai membaik. Keikhlasan beliau dalam menjalani kehidupan yang serba sulit membuahkan hasil. Saat mulai berkeluarga dan sampai memliki anak, kehidupan beliau menjadi semakin baik. 

Singkat cerita, ada satu poin penting yang menarik dalam obrolan bersama beliau. Keikhlasan beliau dalam bersedekah. Suatu ketika ketika anak beliau dalam kondisi sakit dan dirawat di Rumah Sakit. Istri beliau meminta tolong untuk membelikan handuk untuk kompres, karna panasnya yang tinggi. Uang yang dimiliki saat itu hanya cukup untuk membeli handuk. Handuk belum didapat, namun beliau bertemu seorang laki - laki tukang becak yang saat itu memang sedang dalam kondisi lapar dan diberikannya uang untuk membeli handuk itu untuk tukang becak tersebut. Pas kembali ke ruang tempat anaknya di rawat, Istrinya mengabarinya dengan penuh suka cita bahwa panas badan anaknya telah turun.

Beliau pun bersyukur kepada Allah, atas sedekah beliau, Allah memberi kesembuhan untuk anaknya. 

Menurut beliau keikhlasan dalam sedekah memang tidak mudah dibangun, namun dengan kita tetap memberi ke orang lain maka keiklhasan akan terbangun dengan sendirinya.

Jadi itulah tadi cerita singkat saya mengobrol dengan seorang Guru BK di Sebuah MA di Madiun. Semoga menginspirasi.

No comments:

Post a Comment