Wednesday 17 April 2019

GAJI SESUAI UMK KOTA BESAR


Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/EmAji-4642101/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=3431770">Mohamad Trilaksono</a> dari <a href="https://pixabay.com/id/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=3431770">Pixabay</a>
UMK BESAR vs UMK KECIL

Siapa sih yang tidak ingin mendapat gaji atau penghasilan yang besar ?
Semua tentu ingin mendapatkan gaji yang besar terlepas dari apapun pekerjaanya.

Gaji merupakan salah satu yang menjadi daya tarik pencari kerja, yang terutama baru lulus sekolah atau kuliah, memilih untuk melamar di suatu perusahaan.

Biasanya yang sering dicari oleh seorang pencari kerja adalah perusahaan – perusahaan yang menggaji karyawannya sesuai dengan UMK.

Untuk itulah banyak dari pencari kerja dari kota – kota kecil berbondong – bondong ke kota besar karena mengincar UMK yang tinggi.

Hal ini tidak salah, mengingat salah satu upaya untuk bekerja adalah mendapatkan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.

Pada dasarnya UMK sudah dihitung sesuai kebutuhan hidup sehari – hari di masing – masing kota. UMK kecil bisa berarti biaya kebutuhan hidup sehari – hari dikota tersebut juga rendah.

Misalnya sebagai perbandingan UMK kota Madiun tahun 2019 ini adalah sebesar Rp. 1.801.406 dan UMK kota Surabaya adalah Rp. 3.871.053 (sumber : Kompas)

Selisih cukup lumayan diantara kota Madiun dan Surabaya.

Berdasarkan informasi dari teman – teman yang bekerja di Surabaya, biaya hidup disana memang jauh lebih besar daripada di Madiun. Sehingga hal tersebut juga berpengaruh dengan perbedaan UMK, dan tentu saja ada faktor – faktor lain juga mempengaruhi.

Lantas apakah kita harus terpaku dengan UMK yang besar ?

Hal ini kembali kepada diri kita masing – masing.


BACA JUGA :


Jika Ingin Gaji UMK yang Besar

Mungkin saat ini kamu tinggal di kota yang memiliki UMK yang kecil. Sedangkan yang kamu harapkan adalah mendapatkan UMK yang besar.

Maka solusinya adalah kamu harus merantau ke kota lain yang memiliki UMK lebih besar.

Kamu juga harus bersiap untuk kehidupan kos, teman yang baru dan lingkungan yang baru.

Hidup di perantauan juga mengajarkanmu kemandirian. Perihal penting yang harus kamu ingat adalah, selalu hati – hati dengan lingkungan barumu. Karena kamu jauh dari sanak saudara, dan harus mencari teman – teman dan lingkungan yang baik.

Jadi jika bagimu merantau tidak masalah, maka pilihan ini bisa kamu coba.


UMK Kecil Bukan Masalah

Yapp, UMK kecil bukanlah akhir dari segalanya. Terkadang ada diantara kita yang tidak berkesempatan untuk bekerja ke luar kota karena faktor – faktor tertentu.

Misalnya tidak mendapatkan ijin dari orang tua, belum berani ke luar kota, dan faktor - faktor lain.

Jika itu terjadi padamu, maka janganlah khawatir, karena UMK kecil bukanlah masalah.

Jika kamu harus bekerja di dalam kotamu, maka ada beberapa keuntungan, diantaranya :
  1. Tidak perlu kos
  2. Bisa makan di rumah
  3. Uang transportasi lebih hemat
  4. Bisa berkumpul dengan kerabat dekat

Dan lain – lain...

Hal ini tidak berarti kamu tidak mandiri. Karena ukuran mandiri tidak selalu harus jauh dari orang tua.

Kamu akan tetap terlatih dalam mengelola keuanganmu, tetap terlatih dalam berusaha menyelesaikan masalah pribadimu, terlatih dalam hal penyelesaian tugas – tugas dan tanggungjawabmu.


BACA JUGA :


Jadi itu tadi opini saya tentang UMK yang besar.

Apapun yang menjadi pilihan kamu, yakinlah itu yang terbaik.

Pada dasarnya kita bekerja untuk memperoleh rejeki yang halal dan berkah. Bersyukurlah berapapun gajimu, karena gaji akan selalu bertambah setiap saat.

Dan bisa jadi kamu akan mendapat rejeki lain di luar gajimu, misalnya dengan menjadi reseller, online shop dan lain – lain.

Tetap semangat, terimakasih.

No comments:

Post a Comment