![]() |
ilustrasi |
Pengangguran saat ini sangat besar. Jika kamu berhasil mendapatkan
pekerjaan, kamu menjadi orang yang sangat beruntung diantara banyak orang di
luar sana.
Pekerjaan awalmu adalah tahapanmu memulai petualangan.
Karena ini adalah awal memulai peralihan dari masa sekolah atau kuliah
menuju kehidupan yang sesungguhnya.
Masa kuliah sering berhadapan dengan banyak tugas, masih masa – masa hangout bersama teman – teman, terasa
tanpa beban dan tanggungan, berubah menjadi masa penuh tugas yang sangat
menuntut tanggung jawab dan mendapat nilai yang berupa gaji.
Banyak orang bilang, inilah fase kehidupan nyata.
Karena disinilah kemandirian, tanggungjawab, disiplin, sikap, kemampuan dan
keilmuanmu benar – benar diuji.
Bahkan menurut Jack Ma di acara World Economic Forum di Davos seperti
dilansir dari CNBC, Minggu (27/1/2019) :
"Pekerjaan pertama Anda adalah yang terpenting. Mungkin itu bukan pekerjaan impian Anda, tapi haruslah menjadi sumber pembelajaran penting bagi Anda"
BACA JUGA : GAJI SESUAI UMK KOTA BESAR
Bukan Sesuatu yang Menakutkan
Bekerja bukanlah sesuatu hal yang menakutkan, justru menjadi sesuatu yang
sangat menyenangkan.
Awal bekerja terkadang diselimuti pertanyaan – pertanyaan khawatir,
misalnya:
“Apakah saya mampu bekerja ?”
“Apakah bos saya galak ?”
“Apakah teman – teman saya baik?”
Dan beribu pertanyaan lainnya.
Ini merupakan sesuatu yang wajar. Karena kamu akan menghadapi fase baru
dalam kehidupan.
Jika kamu menghadapi situasi baru seperti ini, ada beberapa tips yang bisa
kamu lakukan, diantaranya :
1. Yakin terhadap dirimu sendiri, bahwa kamu mampu.
2. Ingat selalu tujuanmu dalam bekerja.
3. Ingat perjuanganmu dalam mendapatkan pekerjaan itu.
4. Ingat orang tua dan orang terdekatmu yang selalu mensupportmu.
5. Fokus mencari pengalaman terlebih dahulu untuk bekal masa depan.
Itu beberapa tips jika muncul rasa khawatir dalam dirimu, jika akan memulai
fase kerja dalam hidupmu.
Pekerjaan Pertama merupakan Batu
Loncatan
Batu loncatan merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk pengalaman
pertama.
Pekerjaan pertama terkadang bukanlah pekerjaan yang sempurna. Karena melalui
pekerjaan pertama, kamu akan menemukan passion-mu
yang sesungguhnya.
Banyak diantara kita belum menemukan passion
ketika awal bekerja. Itulah yang membuat bingung dan merasa tidak cocok dengan
pekerjaan pertama.
Secara pelan – pelan seiring dengan bertambahnya pengalamanmu mengenal
berbagai macam jenis pekerjaan, mengenal banyak orang yang memiliki hobi dan
watak yang berbeda, maka kamu akan menemukan passion-mu.
Maka dari itu dengan menjalani pekerjaan pertama dengan sebaik-baiknya,
kamu akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa untuk masa depanmu.
Banyak teman penulis yang mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik
daripada pekerjaan pertamanya dulu.
Misalnya ada salah seorang teman yang dulunya bekerja sebagai seorang
akunting di sebuah dealer. Dia sangat tidak nyaman dengan lingkungan tempat
kerjanya.
Namun dia tetap bertahan, dan mampu sekitar 7 bulan bertahan bekerja
disana. Setelah dari situ dia mendapatkan pekerjaan lainnya yang lebih baik,
tetap menjadi akunting, dan menemukan tempat yang jauh lebih baik, sudah 3
tahun ini dia bertahan disana.
Ada juga seorang teman yang dulunya bekerja sebagai desainer grafis,
setelah cukup lama disana, dia membuka sebuah bisnis sablon dan percetakan.
Itulah beberapa contoh mereka yang benar – benar menemukan tempat dan
menemukan passion dalam dirinya.
Kamu pun bisa seperti mereka, karena pekerjaan pertama merupakan batu
loncatan dalam meraih sukses di masa depan.
BACA JUGA :
Jadikanlah pekerjaan pertamamu sebagai pekerjaan yang penting buat masa
depanmu.
Memang pekerjaan pertama bukanlah penentu kesuksesanmu di masa yang akan
datang, namun dengan menjalani pekerjaan pertama dengan maksimal, maka
setidaknya kamu telah mencoba untuk sukses di masa depan.
Di pekerjaan pertama kamu akan dituntut untuk menunjukkan segala potensi
dan kelebihan yang ada dalam dirimu.
Belajar dan mencari pengalaman serta relasi yang banyak di tempat kerja
pertamamu, adalah hal yang sangat penting. Untuk itu jangan sampai melewatkan
fase ini dengan kekecewaan dan minim semangat.
No comments:
Post a Comment