Makna Ing Ngarsa Sung Tuladha dan Implementasinya

Arti atau Makna dari Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa , Tut Wuri Handayani itu ternyata adalah semboyan dari Pahlawan kita Ki Hadjar Dewantara , sungguh hebat beliau telah menciptakan semboyan keren ini dan sangat bagus sekali diterapkan di semua urusan dan dimanapun berada. Saya kagum dengan semboyan ini, dan nanti akan saya jabarkan lebih lanjut makna dari kalimat – kalimat tersebut.

Kata – kata ini bukan kata yang asing bagi kita, terutama dalam dunia pendidikan. Hampir setiap tanggal 2 Mei yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, kata – kata ini sering muncul di berbagai media sosial.

Bahkan kalimat terakhir Tut Wuri Handayani, terdapat di logo Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Logo Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan

                            

Kata Kata ini adalah menggunakan Bahasa Jawa, yang bila di terjemahkan dalam Bahasa Indonesia ini sangat ”WoW” sekali. Makna kalimat ”Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” .

Ing Ngarsa sung Tuladha ; ing(di), Ngarsa(depan), sung(jadi), Tuladha(contoh/panutan) makna: Di Depan menjadi Contoh atau Panutan

Ing Madya Mangun Karsa ; ing(di), Madya(tengah), mangun(berbuat), Karsa(penjalar) makna: Di tengah Berbuat Keseimbangan atau Penjalaran

Tut Wuri Handayani ; Tut(di), Wuri(berbuat/mengelola), Handayani(Dorongan) makna: Di Belakang membuat Dorongan atau Mendorong

Bagaimana implementasinya ?

Apakah hanya diimplementasikan dalam dunia pendidikan saja ?

Tentu tidak, semboyan ini bisa diimplementasikan dalam segala hal. Misalnya dalam hal dunia kerja.

BACA JUGA : JANGAN MENYEPELEKAN PEKERJAAN PERTAMA

Ing Ngarsa Sung Tuladha

Dilihat dari asal katanya, maka arti dari semboyan ki Hadjar Dewantara yang pertama ini adalah ketika menjadi pemimpin atau seorang guru harus dapat memberikan suri tauladan untuk semua orang yang ada disekitarnya.

Seorang guru atau pemimpin harus memiliki sikap yang baik, karena gerak geriknya akan selalu dilihat oleh orang sekitarnya. Jikalau guru maka setiap tingkah lakunya akan dilihat oleh murid – muridnya. Jika di dunia kerja, maka seorang pemimpin akan menjadi panutan bagi para timnya.

Jadi seorang guru akan menjadi contoh bagi muridnya.

Ing Madya Mbangun Karsa

Dari asal katanya, maka kalimat ini memiliki makna dari semboyan Ki Hadjar Dewantara yang kedua ini adalah seorang guru di tengah-tengah kesibukannya diharapkan dapat membangkitkan semangat terhadap peserta didiknya. Adakalanya peserta didik butuh tempat untuk berkeluh kesah baik dari padatnya aktivitas sekolah, atau ada problema di rumahnya. Seorang guru akan menjadi penengah dan motivator yang baik dan bisa membangkitkan semangat bagi siswanya.

Jika dalam dunia kerja, seorang pemimpin harus turut serta hadir di tengah – tengah timnya. Memantau dan memberi motivasi serta melatih jika ada kekurangan dalam timnya.

Tut Wuri Handayani

Dari asal katanya, semboyan ki Hadjar Dewantara yang ketiga ini memiliki makna bahwa seorang guru diharapkan dapat memberikan suatu dorongan moral dan semangat kepada peserta didik. Terkadang siswa kita sudah bisa menyelesaikan soal – soal latihan, mampu menyelesaikan permasalahanya sendiri. Dan tugas kita melihat dan memberi dorongan moral bagi mereka.

Jika dalam dunia kerja, tim Anda sudah mampu melakukan pekerjaan mereka. Kini tugas sudah lebih mudah. Anda perlu step back dan berdiri dibelakang memberikan dorongan dan coaching. Biarkan mereka bertugas dan tugas Anda, mengamati hasil pekerjaan mereka.

BACA JUGA : GAJI SESUAI UMK KOTA BESAR

Itulah makna dari semboyan dari Ki Hadjar Dewantara. Dari semboyan beliau lah tercipta semangat berpendidikan yang tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah seharusnya guru-guru di Indonesia belajar dari seorang bapak pendidikan yang telah memberikan dampak positif terhadap bangsa Indonesia. karena, di tangan para gurulah nasib para penerus generasi bangsa. Serta tanggung jawab kemajuan pendidikan di Indonesia salah satunya di pengaruhi oleh para guru.

Tidak hanya bagi dunia pendidikan, namun bagi Anda pemimpin perusahaan, semboyan ini juga bisa diterapkan di perusahaan. Dan harapan kedepannya perusahaan bisa mencapai target karena pemimpin dan timnya bersinergi membangun perusahaan bersama – sama.

Terimakasih

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2019